Tuesday, August 25, 2009

Never ever again

2 tahun yang lalu, ketika dunia terasa pergi meninggalkanku, ketika tawa tak lagi terasa tulus, ketika hati masih menjerit marah, dan luka yang belum juga sembuh.

A few questions that I need to know
How you could ever hurt me so
I need to know what i've done wrong
and how long it's been going on

Was it that i never paid enough attention?
or did I not give enough affection?
Not only will your answers keep me sane
but i'll know never to make te same mistake again

You can tell me to my face or even on the phone
You can write it in a letter
either way I have to know
Did I never treat you right?
Did I always start the fight?
Either way,i'm going out of my mind
All the answers to my questions
I have to find

I'm not crazy
I'm sure I ain't done nothing wrong
No, i'm just waiting
cause I heard that this feeling won't last that long

Never ever have I ever felt so low
When you gonna take me out from this black hole?
Never ever have I ever felt so sad
The way i'm feeling,
You got me feeling really bad

I'll keep searching
Deep within my soul
For all the answers
Don't wanna hurt no more

I need peace, got to feel at ease
Need to be free from pain, going insane
My heart aches

Friday, August 21, 2009

Tapi bukan Kamu

Jangan lagi kusesali keputusanku
Ku tak ingin aku semakin kan terluka
Tak ingin kupaksakan cinta ini
Meski tiada sanggup untuk kuterima

Kamu memang manusia paling berdosa
Khianati rasa demi keinginan semu
Lebih baik jangan mencintai kamu dan semua hatimu
Karena takkan pernah kutemui cinta sejati

Berakhirlah sudah semua kisah ini
dan jangan kutangisi lagi
Sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu
Sejuta kata maaf terasa kan percuma
Sebab rasamu telah mati untuk menyadarinya

Semoga saja kan kudapati
Hati yang tulus mencintaiku
Tapi bukan kamu

(21 Mei 2009, di salah satu perjalanan menuju Bandung)

Sunday, May 03, 2009

Berlalu

Pernah kutawarkan seluruh hatiku
Menjadi tempat berteduh

Diam hempaskan jawabmu

Dengan perlahan aku belajar menata hatiku lagi
menerima yang telah terjadi dan berusaha keras mengikhlaskannya
sungguh, berat sekali membiarkannya seperti itu tanpa ia tau kesalahannya
tapi aku ingin melewati ini semua
aku ingin ikhlas melepaskannya

ikhlaskah namanya bila hati ini masih menjerit marah?
ikhlaskah namanya bila masih tersisa beban di dadaku?
dan ikhlaskah namanya bila batinku masih menyebut namanya?

kenapa?
belum cukupkah semua ini buat kamu?
hati yang pernah kubuka penuh untukmu
telinga yang selalu tersedia mendengar keluh kesahmu tentang dia, yang seharusnya sudah menjadi masa lalumu
bibir yang mengusahakan merangkai kata-kata yang menenangkanmu
tangan yang menggenggam jemarimu dan mengusap rambutmu ketika kau bercerita

tidak cukupkah itu semua?

kenapa?
tidak cukupkah kepercayaan yang aku berikan
kurangkah kerelaan hatiku yang pernah berkata,
bila kau ingin kembali padanya, maka pergilah
aku tidak akan menahanmu,bila itu memang keinginanmu
namun, tolonglah berlaku adil padaku
hargai perasaanku yang masih bersamamu, yang masih mendampingimu

tidak cukupkah itu semua?

kenapa?
kenapa kau membohongiku?
kenapa kau mengkhianati kepercayaan itu?
kau berjalan lagi bersamanya,
dan kau memilih berjalan bersamanya di saat aku sedang down
kau memilihnya ketika aku memohon waktumu untuk menemaniku sebentar saja

ketika hati ini sudah menetapkan langkah
mencoba mengumpulkan puing-puing yang berserakan
menguatkan langkah tak lagi bersamamu
kenapa tidak juga kamu mengerti?
kenapa tidak kau biarkan aku mengobati hatiku?

mencoba menjadi teman
teman yang berusaha menolong ketika bantuannya diperlukan
teman yang menahan rasa sakitnya yang kembali hadir
teman yang mencoba tetap tersenyum,
meski tak pernah berani menatap matamu

tapi teman itu pun tak berharga bagimu
tidak ada kabar yang menyampaikan kau tak jadi datang
atau kabar bahwa bantuanku tak lagi diperlukan
tidak, bagimu tidak perlu untuk mengabari apapun

kenapa?
dulu pernah kuberikan seluruh hatiku padamu
untuk menjadi tempatmu bercerita
untuk menyayangimu sepenuh hatiku
untuk menggenggam jemarimu melewati berbagai hal

sekarang apa lagi yang bisa aku berikan untukmu?

Sunday, April 26, 2009

life is still worth while,Dy..

Mengapa hati ini tak bisa untuk membenci
bahkan di saat seperti inipun aku tau bahwa aku tak membencinya
mungkin dengan membencinya,
aku akan lebih mudah melewati ini semua
mungkin..

kenapa harus kamu lakukan itu?
kalau aku tidak tau, apa kamu akan terus menerus membohongi aku?

ahh..sudahlah,
tak perlu lagi menanyakan macam-macam
tak guna lagi menganalisis apapun
karena kepercayaan itu sudah tak ada
dan semua ini sudah aku akhiri

hari pertama..
akan ada hari kedua, ketiga dan seterusnya
memohon padaNya diberi kekuatan tambahan
melewati ini dan belajar dari ini
menjadi bijak dalam mengambil pilihan

life is still worth while,Dy..

Monday, April 20, 2009

Tuhan,aku kangen

Dear Tuhan,

hari ini aku kangen sekali padanya
ga tau kenapa, tapi rasanya dari mulai membuka mata pagi ini
hingga saat ini pun aku sangat merindukan dia
tapi hati ini tidak terasa pedih,
namun yang terasa adalah kekalutan
aku kalut,Tuhan

apa yang aku kalutkan?
humm..aku pun tidak tau
segala kenangan tentang dia,
tentang perjalanan-perjalananku dengannya
semua terasa datang mendadak dan menghimpitku

Tuhan,
mengapa cinta ini bertumbuh di tempat yang salah
kenapa rasaku tak bisa menjangkaunya
mengapa cinta yang hadir
malah membuat aku dan dia saling menyakiti

dan kembali membungkus rapat hati ini
mungkin seharusnya dulu tak kubuka
biarkan ia hanya melintas dan tidak meninggalkan bekas
sehingga aku tak lagi berada di fase ini

inilah pengalaman hidup
berisi pelajaran tentang hidup
mencari makna diri

Tuhan,
hati ini kalut
menahan serangan rasa kangen
rasa rindu
rasa sayang
dan cinta untuknya

aku berada lagi di fase ini
fase menahan segala rasa
mengingat segala hal yang dulu terjadi
mengingat indahnya hal-hal yang dulu pernah direncanakan
yang takkan bisa terwujudkan

fase mempertanyakan segala hal
benarkah dulu rasa itu pernah ada
benarkah dulu apa yang pernah diucapkannya
bahwa ia menyayangiku
bahwa ia menginginkanku bersamanya
dan pertanyaan-pertanyaan lain yang semakin banyak

fase aku merasa seluruh dunia meninggalkanku
merasa hati dan rasa ini mengkhianatiku
membiarkan aku terluka
membiarkan aku terjatuh

fase yang sungguh aku takutkan
mengingat terakir kali kulewati fase ini
rasanya sungguh sakit,Tuhan

Tuhan,
kumohon kekuatan dariMu untukku melewati ini
memohon padaMu agar ini menjadi yang terakhir
tidak ingin lagi menghadapi situasi ini

maka aku berpasrah dan berserah,Tuhan
hanya padaMu
hanya untukMu