Thanks for a nice weekend,gals..
Weekend kemarin mungkin menjadi weekend yang paling menyenangkan sejak awal 2008 kemarin.
Dimulai dengan hari rabu minggu kemaren, Itin ngajakin aku ama Nunik ke Pulau Pramuka. Temennya Itin (Ayank) yang kerja di Papua datang ke Jakarta dan pengen ke kepulauan seribu. Perjalanan pun diatur oleh Fetty -yang udah pernah kesana 2 kali- dan setelah hampir gagal ikut karena Nunik hampir ndak dibolehin ikut, akhirnya Sabtu pagi jam 5.30 kami bertiga-Nunik,aku dan Itin- berangkat pake taxi dari kostan Itin menuju gedung MPR di Slipi. Gak lama setelah nyampe di Gedung MPR, taxi kedua muncul berisi Ayank, Fetty dan Dewi. Trus kedua taxi meluncur masuk ke jalan tol untuk menuju ke Muara Angke.
Di Muara Angke sudah ada beberapa kapal yang ditambat sambil nunggu penumpang. Kapal-kapal itu berute: P.Bidadari-P.Pramuka-P.Panggang. Jadwal keberangkatan ke pulau dari Muara Angke ada 2 kali yaitu pukul 7 pagi dan 1 siang. Jadi kalau telat, yah terpaksa naik jadwal berikutnya atau besok paginya.
Kami naik kapal pukul 7 kurang 15 menit. Sengaja duduk di atapnya kapal,biar keren,haha.. Agak lama juga sampe akhirnya si kapal mau berangkat, karena nungguin penumpangnya penuh dulu. jam 7.30 mesin kapal akhirnya dihidupkan dan dimulailah perjalanan menuju Pulau Pramuka. Sekitar 1 jam lebih dikit, kapal transit di Pulau Bidadari. Cuman berenti gak sampe 5 menit, kapal lanjut lagi. Kali ini menuju Pulau Pramuka. Selama perjalanan ke Pulau Pramuka kita ngelewati beberapa pulau kecil-kecil, ada 1 pulau yang tidak berpenghuni dan ada benteng kecil di ujung pulau itu. Kata mas Untung, itu dulunya benteng peninggalan Belanda. Hmm..ngapain yah Belanda bikin benteng disono?
O yah,Mas Untung itu adalah temannya Fety. Si mas ini pengurus penginapan D'Lima, penginapan yang akan kami tempati di Pulau Pramuka nanti. Sepertinya Fetty dah 2 kali menginap disini. Waktu kita mau ke Pulau Pramuka, kebetulan mas Untung juga lagi ada di Muara Angke (kebetulan atau emang diminta Fetty yah,hehe..), jadi kita ke pulaunya barengan di kapal yang sama. Sekitaran 1 jam sebelum nyampe di tujuan, hujan turun. Awalnya masih gerimis ajah, tapi lama-lama malah jadi hujan deras. Hihihi..yang di atap perahu jadi kelabakan, termasuk kami. Sebenernya ada atap terpalnya juga,cuman teteup ajah banyak bocornya. Jadi banyak yang berdiri karena air ujannya ngalir ke atap kapal jadi gak bisa dipake buat duduk lagi. Kalo diinget-inget lagi, kondisinya dah kayak lagi berdiri di metromini,hehe..
Sekitar jam 10.30, akhirnya kapal bersandar di dermaga Pulau Pramuka. Asik banget pulaunya, laut bersih, kapal gak terlalu gede, dan penginapannya cukup nyaman. Horee..akhirnya nyampe juga di Pulau Pramuka.
Sayangnya pas nyampe di pulau itu hujan masih ajah gerimis. Kita males-malesan di kamar nunggu hujan reda, baru beli makan siang di warung nasi padang di belakang penginapan. Tetangga sebelah di penginapan yang sama dah siap-siap mau diving. Hiks..jadi pengen euy..
Sekitaran jam 1, ujannya mereda. Kami pun bersiap-siap untuk snorkling-an. Peralatan siap, kapal siap, kostum dah oke dan tak lupa.. kaca mata hitam!! Berangkatlah kami menuju tempat ber-snorkling.
Gak banyak yang bisa diceritain selama snorkling, karena yah keindahan lautnya susah buat diceritakan dalam bentuk tulisan. Tapi pastinya setiap kali aku snorkling, tiap kali itu juga aku takjub sama kehidupan di bawah permukaan laut itu. Snorkling menghabiskan waktu sekitar 2 jam-an, baru kita melanjutkan ke Pulau Semak Daun untuk bermain pasir di pantai. Keisengan muncul, dan entah siapa yang mulai mengusulkan untuk membuat kuburan pasir dengan aku didalamnya. Hmm..kalo diinget-inget lagi,kayaknya Nunik deh yang memunculkan ide itu :p
Abis puas bermain pasir, perjalanan dilanjutkan menuju pulau Panggang. Pengen beli ikan buat menu makan malam. Setelah bernegosiasi cukup alot dan rame, akhirnya dibeli ikan baronang 4 ekor ukuran sedang, kepiting bulan 5 ekor yang cukup gede, dan 4 ekor udang zebra yang bentuknya tampak aneh. Total pengeluaran untuk semua bahan makanan tersebut adalah 100 ribu!! weh..harga yang tidak akan bisa didapatkan di Jakarta, apalagi Bandung :)
Kembali ke penginapan, ngantri buat mandi dan ngobrol-ngobrol sambil nunggu bahan makanan tadi siap untuk dimakan. O yah, yang masak seafood itu yah mas Untung. Hebat yah? ck..ck.. Kalo kata Ayang mah, calon suami idaman lah,hehe..
Malamnya semua tepar, tertidur dengan pulas sampe pagi.
Pagi hari masih di Pulau Pramuka, sarapan dengan indomie rebus dan teh manis. Nikmatt..
Agenda hari ini bermalas-malasan saja sambil menunggu jam 1 jadwal kapal tiba untuk kembali ke Jakarta. Trus diajakin ngeliat Keramba, tempat pengembangan ikan laut sampe pengemasannya seperti yang sering aku liat di swalayan-swalayan. Yang paling banyak dipelihara adalah ikan bandeng laut. nunik dan fetty membeli ikan bandeng cabut duri dan cumi-cumi, dua-duanya sudah diplastikin rapih dan dibekukan. Kami beli ikan bandeng guede 1 ekor yang beratnya 1,5 kg buat menu makan siang sebelum pulang.
Kembali dari keramba, mas Untung mengolah si ikan bandeng 1,5 kg itu, sedangkan kami mandi dan packing bersiap-siap untuk pulang. Makan siang jadi, menunya ikan bandeng bakar, tahu, tempe dan sambal kecap. Nyamm..nikmat bangets!!
Makan siangnya belum beres, si kapal dah datang menghampiri. Buru-buru cuci tangan, ngambil tas dan menuju dermaga. Fetty dan Itin dan duluan buat positioning. Kalo berangkat kami di atas atap, pulangnya di dalam kapal. Soalnya kapal yang ini gak ada atap terpal buat yang duduk di atas, jadi panas banget nantinya.
Dadah-dadahan sama mas Untung, dan kapal pun melaju. Beda banget kalo duduk di atap sama di dalam kapal, goyangannya itu kerasa banget. Mabok laut deh aku, mual sama pusing-pusing. Belum lagi itu air lautnya merembes ke badan kapal, jadinya kalo nyandar pasti deh punggungnya basah. Piuff..perjalanan yang panjang dan melelahkan.
Sampai juga di Muara Angke setelah naik kapal 3 jam-an. Naik angkot dulu sampai terminal Grogol, baru nyari taxi. Balik deh ke kostan dengan badan yang udah lecek, kelelahan dan ngantuk.
Thanks,gals.. for the nice weekend. Esp. thanks to Bu Ayang, untuk sumbangan kamar penginapan dan sea food-nya. Thanks to fetty, yang sudah menjadi EO merangkap guide selama kita di Pramuka, dan thanks buat Itin karena sudah mengajakku dan Nunik untuk bergabung. Senangnya..akirnya kaca mata hitam kita di-launching juga yah,Nik? hehe..