arah sebuah kebetulan

Mungkinkah ada kebetulan-kebetulan yang mengarahkanmu ke satu arah? atau itu semua bukan lagi kebetulan? entah yang mana, tetapi apapun itu aku mensyukuri semuanya. Mensyukuri memilih judul tugas akhirku, pembimbingku, kesempatan bekerja di kantor penelitian, hingga bergabungnya aku di project terakhir ini. Sejak awal seakan-akan semua mengarah ke satu tujuan, meski tentu saja awalnya aku tidak bisa melihat 'kebetulan-kebetulan' itu. Setelah melewati beberapa masa, dan berhenti sejenak untuk melihat ke belakang, barulah aku melihat 'arah' itu. Aku mensyukuri itu semua, meski sampai saat inipun aku masih sedikit cemas untuk menghadapi hari Senin besok. Apa yang akan terjadi? bisakah semua berjalan lancar? bagaimana kelanjutan proses ini untukku? hmm..biarlah semua berjalan seperti adanya. Ketidakpastian dalam hidup adalah sebuah kepastian yang tak dapat dihindari, tetapi kekhawatiran adalah pilihan. Dan aku memilih untuk tidak khawatir :)

menunggu dering telepon

handphoneku berbunyi, agak lama baru diangkat karena aku ga nyadar kalo yang bunyi itu handphoneku karena ringtone-nya baru diganti kemaren, jadi masih lupa,hehehe.. trus di layarnya muncul nomer telepon kode +62 21 xxxxx, pas diangkat ternyata dari Pupuk sriwijaya. Dan setelah itu dari jam 9 aku mulai berangkat ke jakarta, selama di mobil, ampe mo balik lagi ke bandung, aku nerima telepon dari PUSRI sama dari INAplas. Ini pasti gara-garanya namaku ditulis jadi contact person pertama ke perusahaan-perusahaan yang mo disurvey. Padahal mestinya egi yang pertama, soalnya aku kan masih rada-rada kagok kalo mo ngejelasin tentang petrokimia. Lah anak petroleum koq jadi ngurusin petrokimia,piye iki?
Honestly,yang bikin hatiku gundah (alah..bahasanya itu loh..) adalah setiap aku nerima telepon dengan kode 021, aku berharap itu telepon dari kantor itu, kantor yang jadi mimpiku saat ini. Tapi setiap kali telepon masuk, setiap kali itu pula terbersit sedikit kecewa karena ternyata yang menelepon bukan dari sana. Hmm..menunggu dan berharap itu memang ga menyenangkan, tapi aku harus belajar bergaul dengan kondisi ini. Belajar untuk dewasa..

hehehe..buka puasa bersama lagi..

Hari ini mas Wid mau nraktir makan malam, sekalian buka puasa bersama dalam rangka ngerayain ulang tahun mas Wid. Sebenarnya mas Wid ulang tahunnya tanggal 16 September kemaren, tapi karena minggu itu anak-anak lagi pada sibuk banget dan ada yang bolak-balik Jakarta-Bandung jadinya baru bisa hari ini. Horee..malam ini makan bareng-bareng sekantor lagi..

Hari ini pusing, kerjaan banyak dan membingungkan. Laporan deadline hari ini, surat-surat ke Gorontalo, nyiapin survey hari kamis besok, de el el.. pusing sekali, mumet.. dan laper :(