Ketika kamu mengucapkannya, tahukah kamu apa resikonya? terpikirkah olehmu reaksi apa yang terjadi dalam kepala ini? dalam hati ini?
Ketika kamu meminta maaf, adakah gunanya? Yang aku tahu, pernyataan maafmu hanya membuat aku menangis. Lalu apa maksudnya?
Saat ini istirahat bukan lagi hal yang mudah. Kepalaku menolak untuk beristirahat. Berbagai pertanyaan "kenapa" muncul di kepala. Semakin banyak "kenapa", sedangkan yang bisa aku jawab baru sedikit.
Ingin kembali ke masa itu, masa sebelum kamu mengucapkannya. Dengan demikian, harapan itu tidak akan tercipta. Harapan itu tidak akan tumbuh. Tapi bisakah kembali? Bisakah kembali menjalani seperti masa lalu, tapi kali ini dengan sebuah pengertian yang sama-sama kita terima. Tapi untuk apa?
Sepertinya sebentar lagi kamu akan pergi. Kamu yg memilih pergi. Katamu, kota ini tidak nyaman bagimu. Katamu, kamu tidak mau berada disini, tidak saat ini.
Kenapa banyak sekali pertanyaan di kepala ini. Aku ingin sakit, aneh yah? Karena saat sakit, kupikir otakku akan sedikit merasa lelah. Jadi aku bisa sejenak menarik nafas, berfikir hal lain yang menyenangkan. Tapi sayangnya, saat ini yang menyenangkan adalah mengingat kembali saat bermain bersama kamu. Ingatan itu membuatku tersenyum sekaligus merasa sedih. Bertolak belakang sekali..
Mungkin sakit bisa menjadi jalan keluar yang cukup baik. Maybe..
Wednesday, April 04, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment