Kemarin waktu nonton Java Jazz, Edo cerita kalo dia baru nonton pilem 10,000 BC sama mbak Willa dan Lola. Sayang aku ndak bisa ikut,katanya. Aku sedang ada meeting di Bandung waktu itu. Kata Edo pilemnya lumayan bagus. Hmm.. jadi penasaran..
Akirnya diputuskan untuk menonton pilem itu kemaren malem. Abis olahraga bentar di Bellagio, Ramdan dah nunggu di lobby Susan Waine. Kita putuskan untuk nonton di TwentyOne-nya Setiabudi One. Aku belum pernah naik motor kesana, jadi beberapa saat kita habiskan untuk berputar-putar mencari pintu masuk parkir motor. Dasar dudul,ternyata pintunya dah dilewatin tadi,hehe..
Nyampe di studio langsung beli tiket, pas banget waktunya 15 menit lagi sebelum jadwal yang jam 19.45 dimulai. Berbekal Nu Green Tea Original dan Pop Corn, dimulailah pilem 10,000 BC.
Pembukaan pilem menceritakan tentang sebuah suku di pemburu yang bernama suku Yagahl. Menginjak usia dewasa, semua anak lelaki Yagahl diajarkan untuk berburu mannak atau mammoth. Seorang diantaranya bernama D'Leh yang jatuh cinta pada Evolet, perempuan bermata biru yang diselamatkan oleh penduduk Yagahl ketika sukunya diserang oleh seorang warlord dari pasukan berkuda. Suatu ketika pasukan berkuda itu menyerang suku Yagahl kemudian membawa pemuda-pemuda Yagahl dan Evolet. D'Leh yang saat itu tidak berada di tendanya, terselamatkan dan kemudian mengejar para penunggang kuda tersebut.
Dalam perjalanannya menyelamatkan Evolet, D'Leh bertemu dengan singa bertaring, mammoth,dan binatang buas lain. Ia yang dianggap sebagai pemimpin yang akan menyelamatkan suku-suku lain yang juga diserang oleh pasukan penunggang kuda, berhasil mengumpulkan banyak pasukan dari berbagai suku. Perjuangannya menyelamatkan Evolet nyaris gagal ketika si gadis tertusuk panah di tengah-tengah pertempuran.
Dalam perjalanannya menyelamatkan Evolet, D'Leh bertemu dengan singa bertaring, mammoth,dan binatang buas lain. Ia yang dianggap sebagai pemimpin yang akan menyelamatkan suku-suku lain yang juga diserang oleh pasukan penunggang kuda, berhasil mengumpulkan banyak pasukan dari berbagai suku. Perjuangannya menyelamatkan Evolet nyaris gagal ketika si gadis tertusuk panah di tengah-tengah pertempuran.
Hmm.. 10,000 BC memberikan banyak pictures yang indah, tentang pegunungan salju yang tanpa akhir, tentang hutan lebat dengan binatang buasnya, tentang bangunan batu untuk pemujaan dewa dan pic lainnya. Namun, bagi yang pernah menonton Apocalypto, sepertinya akan merasa jalan ceritanya kurang 'nendang'. Namun, secara keseluruhan filem ini masih enak koq untuk ditonton.
Yup, satu pilem dah ditonton. Pilem berikutnya yang pengen ditonton adalah Jumper. Humm..menontonnya bersama siapa yah??
2 comments:
ah filmnya ga rame di...
kuciwa gua..
Good post.
Post a Comment