Hanya untuk 2 hari ini saja, itu yang aku mohonkan padamu. Ijinkan aku mengisi 2 hari ini dengan kebersamaan kita sehingga setalah ini aku bisa mennutup cerita ini dengan kenangan yang indah. Aku terpaksa menutup cerita kita, tidak mudah bagiku... sebagaimana sebelum-sebelumnya, kali ini pun sama tidak mudahnya. Namun aku memaksakan bibirku, memaksa hatiku dan kepalaku untuk mengakui bahwa ini jalan buntu. Tidak.. aku memaksa berpikir kalau ini bukan jalan buntu, namun toh aku tau itu cuma tipuan dan rekayasa di alam pikiranku.
Karena itu, malam tadi aku bilang kalau semua ini berakhir. Kamu pikir mudah buat aku? Nggak,sama sekali gak mudah. Kalau aku terlihat nyantai dan tegar, percayalah...itu cuma heidy yang sok nyantai, heidy yang sok tegar. Di kamar aku hanya bisa diam dan memaksa mataku untuk tidak mengeluarkan sebutir pun air mata, karena aku ingin ini berakhir indah.
Karena itu aku ingin mengisi cutiku dengan kebersamaan kita. Aku ingin mengisi "keajaiban diijinkannya heidy untuk cuti" ini dengan sesuatu yang akan aku kenang indah. Sesuatu yang ketika kukenang membuatku tersenyum dan mengingat kamu, bukannya malah bersedih sambil berusaha menghapus ingatanku tentang kamu.
Karena itu semua, kamu tidak mau mengabulkan keinginanku. Lebih baik bagimu untuk nyakitin aku dibandingkan dengan mengabulkan keinginanku. Lebih mudah bagimu untuk tidak memberikan penjelasan apapun, walau kamu tau aku menunggu. Lebih nyaman bagimu berkata "nggak kenapa-napa" dibandingkan kamu harus menjelaskan apa yang sebenarnya kamu rasakan. Karena aku tidak perlu diberi penjelasan. Karena aku harus menerima bahwa kamu begini dan begitu.
Hati ini tak pernah dibiarkan untuk pulih yah?
Tidak pernah diijinkan untuk merekat sempurna, karena sebelum pecahan-pecahan itu merekat kuat, sudah diserakkan lagi.
Aku kuat, aku semakin kuat walau aku tau aku cacat
Hati ini cacat
Kembali mengumpulkan puing-puing yang terserak
aku yang menghancurkannya
aku yang membuatnya pecah berkeping-keping
dan kini aku mengumpulkannya kembali
berharap tidak ada potongan yang hilang
berharap akan terkumpul dan merekat kuat
berharap skenario yang sama tak terulang lagi
hanya mampu berharap hati ini akan pulih
semoga..
Thursday, October 23, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment