Friday, April 22, 2005

I miss your smile

Aku kangen senyummu, pelukanmu, kehadiranmu. Aku rindu ciumanmu di keningku. Selalu sulit untuk memikirkan kala tiba saatnya kamu gak lagi ada di sampingku, nggak lagi mendukungku, gak lagi memegang tanganku dan memastikan semuanya bakal baik. Sulit untuk berpikir, kapankah saat itu tiba? Aku-kah yang harus memutuskan kapan saat itu tiba atau aku harus membiarkan semua mengalir? Bukankah semakin lama akan semakin menyakitkan? Bagaimana harus aku jawab pertanyaan ini? Aku bodoh,berpikir bahwa akan ada seseorang yang bisa membantu menyelesaikan masalahku. Tidak akan ada seorangpun, hanya ada aku dan dia. Lalu,apa yang harus aku lakukan?

No comments: