Tuesday, December 13, 2005

Tulisan di secarik kertas

kutemukan secarik kertas diantara lembar-lembar halaman text book kuliahku, berisi puisi yang dulu pernah kutulis..


helaan nafasku
menandakan kesabaran mulai menipis
tapi tetap kucoba
mengulur sumbu kesabaran
sejauh mana kumampu bertahan

**********************************

aku menyerah
membohongi diri sendiri sangat menyakitkan
bagiku dan bagi dia
kata-kata itu akhirnya keluar
kata-kata itu adalah alasan dari semua ini
aku tak pernah berani untuk mengungkapkannya
terlalu menyakitkan
tapi aku belajar untuk jujur,
pada diriku sendiri dan dia
walau kejujuran itu memang sakit

***********************************
angka tanggalan itu telah bergeser
tanggal 23 bulan 10
belum genap sebulan bahkan
namun aku gak mampu menanggungnya
ego,kasih dan emosi bercampur
yang manakah yang akan menang?
aku tau jawabannya,
bahkan sejak dulu aku tau jawabannya
tapi kenapa ini bisa terjadi?
karena emosi yang menang pada saat itu

***********************************
maaf tak akan tersedia untukku
aku tau dan manyadari ini
saat aku menyakitimu
aku harus menerima akibat dari tindakanku
bukankah semua memiliki sebab-akibat?
kembali berteman mungkin terlalu utopis
terlalu ideal dan indah
tapi aku masih ingin berharap
suatu saat akan ada maaf untukku
walau pasti butuh waktu

************************************

27 Oktober 2005, 02.05 am