Thursday, August 31, 2006

weary

pusing
lelah mencoba
mereka-reka berbagai kemungkinan
hanya membuat semua semakin memudar
bagaimana untuk berkata
bagaimana harus bersikap
bagaimana untuk memilih

lelah
raga pun sependapat
bukan bosan atau jenuh
ketidakpastian membuatku muak
muak untuk berkata
muak harus bersikap
muak untuk memilih

ma,heidy kangen.. kangen sekali
doakan aku,ma
hanya secuil dari sebongkah ketegaranmu
yang saat ini sangat aku butuhkan

Tuesday, August 29, 2006

my first test

Waaa..tadi pagi aku ikutan test kerja untuk pertama kalinya. nama perusahaannya Transocean, bekerja sebagai drilling contractor for oil and gas company. Sebelum test, ada presentasi tentang perusahaan itu sendiri. Dan penjelasannya bikin minat beberapa peserta test, termasuk aku, egi, dan dini jadi surut. Gimana ga surut, bayangin aja kalo kita disuruh bekerja 12 jam sehari, 2 minggu di tengah laut, dengan tempat tidur yang mesti share dengan cowok dan shift tidur yang diatur?? Ugh..it's really not me. Aku suka tantangan, tapi aku pengen tetap bisa nikmati hidup. Work hard? of course, we've to do that in every work we do. Dan akhirnya,setelah presentasi panjang lebar tentang profil perusahaan, test tertulis dimulai. Soal test-nya ada 50 buah dan isinya teknik sekali. Dari mulai soal sederhana yang cuman akar kuadrat sampe ngitung arus listrik dan torsi. Yaelah..torsi tuh apaan ya? ingetnya cuman tongkat yang salah satu ujungnya ditahan, dan kalau ujung lainnya diputar membentuk sudut sebesar X maka akan dihasilkan gaya torsi sebesar Y. Ck..ck..ck..kayak lagi kuliah Fisika Dasar. Balada seorang jobseeker..

Monday, August 28, 2006

Stupid me!!

Dengan langkah mantap kunaiki tangga berjalan di gerejaku ini. Ada satu hal yang sempat terlintas, namun kucoba untuk menepiskannya. Tapi entah kenapa, pikiran itu ingin tetap melekat dan tidak mau disingkirkan. Akibatnya aku tampak sedikit melamun. Ketika kakiku melangkah meninggalkan eskalator itu, aku melihat sebuah "banner" kegiatan seksi pemuda di Gereja ini. Aku membaca judulnya, "Finding the right person". Judul yang menarik,pikirku. Lalu aku menyadari satu hal, bahwa di banner tersebut ada seorang pemuda dan seorang pemudi yang menjadi modelnya. Dan seketika aku tersadar kalau yang menjadi model cowoknya adalah dia, teman lama yang namanya tak pernah terhapus dari hatiku. Dengan sedikit linglung aku masuk ke aula kebaktian, dan di muka pintu itu beberapa anggota seksi pemuda membagikan brosur kecil tentang kegiatan-kegiatan seksi pemuda selama sebulan ke depan. Salah satunya adalah kegiatan tadi. Melihatnya kembali walaupun hanya sebuah poster kecil telah mengacaukan konsentrasiku di sepanjang kebaktian. Sempat aku berpikir untuk mencarinya setelah kebaktian usai, tapi aku tau pasti kalau aku ga akan menemukannya. Dengan pikiran yang terisi kenangan-kenangan akan dia, aku mengutuk dalam hati. "Stupid me!!" Masih aja aku ga mampu melupakannya meski udah bertahun-tahun. Sewindu yang lalu saat aku pertama kali mengenalnya, hingga saat ini. Bodohnya aku!!

Tuesday, August 22, 2006

my sister's birthday


Selamat Ulang tahun,kakakku sayang. Semoga semakin dewasa, semakin yakin dalam memilih dan sukses di kehidupanmu. I love u, sistah..

Friday, August 18, 2006

bawa pulang masalah?

Pernah seorang teman lama ngasih aku nasehat, nasehat sederhana yang mungkin sering didengar. Dia cuman bilang, masalah kantor jangan dibawa ke rumah. Hmm..itu mungkin cocoknya untuk orang yang udah berkeluarga kali yah, tapi dengan sedikit modifikasi dan tanpa mengubah maknanya, aku menterjemahkan itu sebagai nasehat untuk mampu memisahkan satu persoalan dengan persoalan lainnya. Jangan dicampur-adukkan. Aku mengerti itu. Tapi masalahnya, ketika ada suatu masalah yang udah berkaitan dengan hati, aku 'stuck'. Aku ga bisa konsentrasi, dan kerjaan jadi gak beres. Ngobrol dengan orang lain pun jadi ga nyambung. Dan akibatnya, masalah yang satu jadi kecampur-aduk dengan masalah yang lain. Kayak sekarang ini. Obrolan aku dengan teman lama-ku kepaksa terputus karena temenku udah jemput aku di kantor, padahal saat itu kita lagi ngebahas sesuatu yang menurutku rada penting. Karena obrolan terputus, aku ngerasa ada yang belum beres. Kerasa ada masalah yang ngeganjal di hati. Posisi kayak gini bikin aku serba salah, ga tau mau ngapain. Hmff..masalah selalu datang yah..

Saturday, August 12, 2006

aku belajar untuk belajar memilih

Saat ini aku bingung mau menentukan pilihan. Bukan pilihan sebenarnya, karena kalo pilihan berarti aku cuman tinggal milih dan apa yang aku pilih sudah pasti aku dapatkan. Tetapi yang ini lebih sulit, karena aku dihadapkan pada beberapa cabang jalan. Yang membuatnya sulit adalah karena tiap cabang jalan yang ada tidak memberi jaminan bahwa aku bakal survive disana. Maksudku,kalau aku membuat peta situasi untuk masih-masing cabang jalan itu, aku menemukan kesulitan dalam merumuskan strength dan barrier-nya sebab semua terasa terlalu tidak pasti.
Aku bercita-cita sekolah setinggi mungkin, berpikir sejauh mungkin dan meneliti sehebat mungkin. Untuk bersekolah, aku gak mampu dengan tabunganku sendiri. Dan aku tidak mau untuk dibiayain orang tua, yang saat ini hanya tinggal bundaku seorang. Pilihan terakhir adalah beasiswa. Aku mau berjuang untuk mendapatkan itu, meski terkadang ada rasa iri pada teman-temanku yang sudah bekerja di perusahaan minyak yang terkenal. Walaupun sebenarnya aku merasa aku blum siap untuk bekerja di perusahaan - perusahaan itu. Aku ingin memperluas kesempatanku untuk membuat hidup lebih baik. Dan sekolah seperti lulusan SMU, sarjana, master atau gelar doktor akan membuat kesempatan kita semakin besar.
Tapi sekarang aku bingung, ga yakin mau memilih yang mana.

Tuesday, August 08, 2006

jobseeker

Hari senin kemarin aku mendaftar ke CDC-ITB yang adalah biro pencari kerja di ITB. Cukup lama aku mengumpulkan niat untuk mendaftar ke CDC itu, karena jujur aja aku merasa sangat males untuk mulai melangkah mencari kerja. Sepertinya aku lebih semangat untuk mencari informasi tentang scholarship dibandingkan ngebikin cv dan cover letter untuk melamar kerjaan. Mungkin aku takut untuk ditolak kali yah sama perusahaan.. Sebenarnya aku masih sangat berharap untuk bisa kerja di BP Migas yang dulu pernah ngebuka lowongan walaupun kontrak. Untukku, badan pemerintah itu sangat menarik karena pada dasarnya aku lebih menyukai bidang policy, managemen dan keekonomian dibandingkan bidang teknik. Tapi ternyata kabar dari BP Migas itu gak datang-datang juga, sampe akhirnya aku mutusin untuk mulai melamar kerja.
Setelah aku sidang sarjana, aku memutuskan untuk ga melamar pekerjaan ke perusahaan dan memilih untuk bekerja di kantor penelitian di kampus ini sampai aku dapat beasiswa ke luar negeri. Mungkin aku masih berharap untuk bisa menjadi dosen kelak. Tapi keadaannya dah berubah sejak papa meninggal, aku ga tega untuk ninggalin mama dalam waktu yang cukup lama selama aku mengambil S2. Karena itu aku mutusin untuk bekerja saja, tapi dengan tetap memegang prinsip bahwa suatu saat kelak aku harus mengambil gelar Master.
Yah..sebenarnya di kantor penelitian ini sangat menyenangkan. Aku bisa belajar banyak dan tetap bisa bermain. Tapi ada sedikit hal yang kurang menjamin keberadaanku. Tapi aku senang, besok sampe jumat aku bakal pelatihan CDM di hotel Preanger. Kesempatan yang bagus untuk belajar dan mendalami dunia per-CDM-an.

Thursday, August 03, 2006

lembar dedikasiku

Tulisan di secarik kertas dedikasi yang diselipkan diantara halaman naskah tugas akhirku. Membuat tulisan ini kembali mengalirkan air mataku.

Untukmu ayahku,
yang hanya bisa melihatku
sampai menyelesaikan tugas akhir ini

Untukmu ayahku,
yang tidak lagi bisa menemaniku
memberiku nasehat
dan membantuku mengambil pilihan-pilihan sulit
dalam hidupku

Untukmu ayahku,
yang tidak bisa menghadiri wisuda putri bungsumu
sebab Tuhan telah memanggilmu
hanya sebulan sebelum hari wisuda itu

Untukmu bundaku,
yang tetap tegar disampingku
mendukungku untuk pilihan apapun yang kuambil
melimpahiku dengan cinta kasih
yang tersimpan di setiap denyut jantungku

Terima kasih,
sebuah kebanggaan menjadi putri bungsu kalian
sebuah kebanggaan memiliki ayah dan bunda
yang mencintai tanpa akhir

Tetaplah tegar,bunda
tegakkan bahumu dan usap air matamu
kelak ajarkan aku untuk mampu
menjadi bunda terbaik sepertimu.