Thursday, April 27, 2006

mama...heidy pusing..

Mama, heidy pusing. Banyak konsep yang aku gak mengerti. Banyak hal baru yang harus aku pelajari dalam waktu singkat. Dan semua itu bertumpuk-tumpuk dengan pemikiran yang lain. Aku bingung harus menulis apa untuk bab selanjutnya, sementara bab ini saja belum selesai. Aku cape, lelah, pangen muntah. Untunglah, aku masih mampu untuk tertawa,ma.. Teman-temanku disini selalu bisa membuat aku tertawa, menghiburku dan mengurangi bebanku. Mama, saat seperti ini aku pengen ada di rumah. Pulang dari lab, ada makan malam di meja, dan teh manis hangat. Mama, heidy kangen.. Disini dingin, hujan terus dan aku sendirian. Mama,heidy kangen..

Monday, April 24, 2006

finally..finally..





Hollee.. akhirnya jadi juga nonton Ice age 2 : The melting down. Nontonnya sama mas Dani. Sebenarnya sih dia awalnya gak mau, soalnya lagi banyak kerjaan katanya. Dan besok pagi-pagi mas mesti ke Jakarta, berarti kerjaannya harus selesai malam itu untuk dibawa ke Jakarta. Tapi akhirnya dia mau juga, daripada aku ngerengek-rengek terus pengen ditemenin nonton ice age. Hehehe.. Tapi gak papa, yang penting akhirnya bisa nonton lagi ama mas berdua. Film-nya lucu banget, dan konyol. Sayangnya ga sempat beli cemilan buat dimakan sambil nonton karena kita datangnya udah jam 7 dan beli tiket ice age buat jam 7.45 pm, abis itu mas sekalian mau beli organizer sama card holder di Gunung Agung. Jadinya dah keburu mau mulai film-nya, dan ga sempat beli cemilan. Tapi tak mengapa, yang penting dah jadi nontonnya. Lalalala...senangnya hatiku.. Makasih ya,mas Dani.

Tuesday, April 18, 2006

Pengen nonton ini!!!!!!
Image hosting by Photobucket
hiks..hiks..

today ..oh..today..

Mataku pedih. Dari mulai aku bangun tadi, trus abis mandi juga masih pedih. Kayak ngantuk gitu, tapi ga mungkinlah.. udah tidur 8 jam, koq masih ngantuk.. Trus di lab juga masih pedih, heran.. Dan badan juga berasa cape banget, padahal kemaren biasa aja. Cuman bermain di depan komputer aja.
Hari ini aku berdiskusi dengan Bu Gelang tentang isi dari BAB II TA-ku, sepertinya bakalan banyak. Malam ini aku mau ngerjain sebagian dan besoknya sebagian lagi. Kalo dah beres kan bisa di-koreksi ama Bu Gelang ato Mas Ucok, jadi lumayan berkurang bebannya. Tapi mengantuk..matanya pedih..hiks..

Monday, April 17, 2006

blog walking

Udah lama ga blog-walking, kangen juga ngebaca-baca tulisan di blog temen. Seperti biasa, rutinitas aktipitas internet dimulai dengan membuka yahoo messenger, trus buka mozilla firefox, ketik mail.yahoo.com, buka new tab trus ketik friendster.com, buka new tab lagi untuk blogger.com, dan seterusnya sesuai dengan keperluan. O iya, gak lupa untuk selalu meng-up to date-kan gosip-gosip terbaru dari detikhot.com. Hehehe..tampak iklan website sekali yah..
Nah,tadi di friendster aku ngebuka profile May dan jadi inget kalo dulu suka ngebaca blog-nya May di blogdrive. Trus jadi kangen deh ama tulisan May. Jadilah aku ngirim msg ke May, intinya mah mo nanya alamat blog dia tapi sekalian diselipin sedikit gosip-gosip,hehe.. Eh,pas msg-nya dah kekirim dan friendster-nya kembali ke pages profile May, aku baru ngebaca disitu ternyata May udah nulis URL address blog-nya. Bodohnya aku!! Tapi tak mengapa, paling tidak bersilahturahmi.. halah,apa coba..
Jadi aku masuk ke blognya May, mulai membaca dan membaca. Kalo dibandingin dengan isi blog-ku, koq kayaknya blog-ku cetek banget yah.. maksudku dangkal, ga banyak isi yang berarti. Kalo ga tentang seharian ngapain aja, atau tentang lagi bete ama siapa, atau tentang..yah..pokokna mah ga pentinglah..
Tapi kemudian aku mikir-mikir lagi, yah..gakpapa. Namanya juga diari, berarti cerminan hari-hariku dan pemikiranku. Ya sudah,aku menulis saja apa adanya,hehe.. pembenaran nih.. :p

song of the week

What if I took my time to love you?
What if I put no one above you?
What if I did the things
That really mattered?
What if I ran through
Hoops of disaster?

No one would care if
We never made it
We're in this alone
So why don't we face it
There is no room to
Blame one another
We just need time to
Forgive each other

What about love?
What about feeling?
What about all the things that make life worth living?
What about faith?
What about trust?
And tell me baby...what about us?

How can I give this
Love a new beginning?
How can I stop the rain?
It's never ending
How do I keep my soul believing?
Memories of how we
Should be keep calling

I'll take the rivers rise
I'll take the happy times
I'll take the moments of disaster


Lemar - What about Love

Sunday, April 16, 2006

satu demi satu

"Kenapa semua harus tentang kamu?"
"Kenapa semua harus mengikuti keinginanmu?"
"Kenapa semua hanya untuk kepentinganmu?"

kata-kata itu pernah kamu ucapkan dulu. Dan kata-kata itu kamu ucapkan lagi tadi malam. Ketika marah, kamu menyebutku sebagai beban, pengganggu dan pengusik ketenanganmu. Sesaat aku terdiam dan mencoba mengerti kata-katamu. Saat emosimu reda, kamu meminta maaf karena ucapanmu tadi. Katamu itu hanya karena emosi.
Pernah ada orang bilang bahwa "kata-kata yang keluar dari seorang pemabuk adalah sebuah kejujuran", dan dalam konteks yang sedikit berbeda aku menganggap bahwa "kata-kata yang keluar dari orang yang dipenuhi oleh emosi adalah luapan perasaan yang terpendam sekian lama".
Bila benar dengan anggapanku tadi, berarti semua yang terucap dari bibirmu adalah kebenaran akan sebuah perasaan yang kamu tutupi. Beban? penyesalan? kata-kata itu cukup membuatku menggigit bibir untuk menahan tangis yang pada akhirnya tak tertahankan juga. Bila seseorang yang dekat denganku selama 4 tahun ini menganggapku sebagai beban, lalu bagaimana dengan orang-orang yang dekat denganku lainnya? Mungkinkah aku juga dianggap sebagai beban? Benarkah semua harus mengikuti apa mauku? Lalu aku harus menjadi apa? Aku harus seperti apa?
Katamu aku harus menjadi dewasa. Apa itu dewasa? seperti apa dewasa itu? Bila aku belum dewasa, berarti semua yang kulakukan disebut tindakan anak-anak kah? atau dikategorikan tindakan anak-anak yang beranjak dewasa? Aku gak tau harus bertindak seperti apa. Aku bisa menterjemahkan dewasa sebagai seorang dengan pemikiran yang matang, tenang, terencana, dan bisa berfikir dari berbagai sudut pandang. Untuk beberapa hal dalam hidupku, aku pernah seperti itu -bertindak dengan tenang, terencana, matang, dll-. Tapi kadang untuk hal lainnya aku gak bisa seperti itu. Aku menuruti apa kata otakku, apa keinginanku, dan aku ingin apa yang aku inginkan terlaksana. Dan katamu itu bukan disebut dewasa?
Kepalaku penuh dengan pertanyaan. Benakku sibuk mencari jawaban untuk semua pertanyaan itu. Aku belum mendapatkan jawaban yang bisa memuaskan otak, hati dan egoku. Bagaimana caranya supaya tidak menjadi beban? bagaimana caranya dewasa? aku harus bagaimana supaya bisa menjadi aku?
Pertanyaan demi pertanyaan lain mengalir di otakku, sementara benakku belum juga menemukan satu jawaban pun.

wong edan!!

Tadi malam aku main-main di SEL sampe jam setengah satu malam, trus pulang ke kostan sendiri. Aku ga takut pulang malam, karena jalur dari kampus sampe kostan itu selalu rame dan emang daerah anak kostan ITB, Unpad dan Unikom. Karena angkot ke kostanku cuman ada dari Simpang Dago, jadi aku jalan kaki dulu dari kampus sampe simpang ngelewatin jalan Sumur Bandung. Sumur Bandung itu daerah one-way dari Simpang Dago ke arah kampusku, jadi aku jalan berlawanan dengan arah kendaraan yang lewat jalan itu. Biasanya sih aman-aman aja, karena kampusku emang 24 jam dan udah biasa kalo orang pulang malam-malam apalagi ini kan malam minggu. Nah,pas di jalan Sumur Bandung dekat Bimbel SSC, sekilas aku ngeliat mobil sedan putih ngelewatin aku dan ngerem. Dan tiba-tiba aja dia mundur dengan kencangnya dan ngedatangin aku. Kebayang kan, itu jalan one way dan dia mundur seenaknya dengan cepat dan ngejar aku. Ya jelas aja aku takut. Selama dia mundur dan ngejar aku, aku ngeliat kanan-kiri dan sialnya gak ada satpam yang biasanya ngejaga di dekat kantor SSC itu. Aku sempat ngeliat muka pengemudinya dari kaca jendela yang kebuka separoh, tapi itu juga sambil tetap jalan cepat. Aku dah takut aja kalo dia sampe turun dari mobilnya, tapi tiba-tiba dia ngejalanin lagi mobilnya. Setelah itu aku lari ke McD simpang Dago, trus nyebrang dan langsung naik angkot ke kostan. Selama di angkot dan jalan sampe ke kostan aku deg-degan dan gemetaran. Dan begitu sampe di kostan, langsung lemes dan keringatan. Kebayang terus adegan mobil putih yang tiba-tiba ngerem dan mundur dengan kencangnya sampe ban-nya berdecit keras. Gila tuh orang! Woi,kalo mo nyari pecun jangan seenaknya nyamperin orang dong. Dikira semua cewe yang masih ada di jalan malam-malam bisa ditawar!! Cowok-cowok itu bener-bener kurang ajar! Sial!!

Saturday, April 15, 2006

Free Friday..

Bangun pagi kemaren ngeliat layar monitorku ada tulisan "windows is shut down ... for prevent from damage..bla..bla..bla". Aku baru inget kalo kemarin malam aku nonton film "The Interpreter" dan ketiduran tanpa matiin komputernya. Dan terjadilah kerusakan itu. Dengan sangat yakin, aku mutusin buat meng-install ulang windows-ku. Setelah cd windowsnya dimasukin, trus drive C selesai di-format, terjadi error message. Aku coba sekali lagi juga sama, tetap ga bisa juga. Sedangkan drive C yang sebelumnya berisi windows-ku dah keburu ke-format. Yah..mulailah terjadi kepanikan. Menelepon Dani dan jadinya aku nyerocos tentang perilaku komputerku yang di luar kebiasaan. Karena Dani lagi ga bisa membantu, dan aku juga sudah ga tau mau diapain lagi komputernya, jadinya aku jalan-jalan ke Istana Plaza. Pulang dari sono mampir ke kostan CB 67 (dah lama juga ga kesana) sekalian ngambil laundry-an. Jam 5-an aku balik ke kostan, sambil nungguin mas Dani yang janji mo datang kalo kerjaannya dah beres. Rencananya kita mo nonton Ice Age di Ciwalk. Ternyata kerjaan mas dani banyak, mungkin baru selesai jam 8-an, berarti ga jadi nonton tapi dia tetep dateng ke kostan. Ya sudah, sambil nunggu Dani selese kerja, aku jalan-jalan ke FO di Dago. Trus beli jaket windproof tebal banget warna merah,lucu deh.. Kayaknya sih dikategorikan pakaian anak-anak, tapi jarang-jarang ada jaket windproof yang ukurannya kecil dan ada bordiran kupu-kupu warna merah juga. hehe...tampak cewe sekali.. :p. Ntar aku posting ah foto jaket windproof-ku,mo pamer..hehe.. :)
Ternyata mas Dani baru dateng jam sepuluh malem, trus ngutak-ngatik komputer-ku sampe berhasil di-install ulang windowsnya. Ternyata tadi power supply-nya ga mampu ngangkat power buat 2 harddisk-ku, jadi yang satu dicopot dulu. Setelah windowsnya berhasil di-install, mas pulang ke kantornya. Dan aku melanjutkan meng-install program-program dan games yang aku punya. Wuah..ga kerasa ngistall program itu ngabisin waktu 4 jam-an sambil setting beberapa program yang dah di-install. Sekarang aku mengantuk, mo bobo. Ntar siang mesti masuk kantor, ngerjain laporan lagi. Hoaemmmm....ngantuk..zzzzzz....

Thursday, April 13, 2006

Analogi tentang TUHAN

Dari milist KMPA, posting by Yoga

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur bilang," Saya tidak percaya Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen."Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, dijalanan.... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi." Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata," Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR." Si tukang cukur tidak terima, " Kamu kok bisa bilang begitu ?, Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"
"Tidak!" elak si konsumen. "Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang diluar sana", si konsumen menambahkan. "Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur.
" Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.
"Tepat!"-kata si konsumen menyetujui.
"Itulah point utama-nya!.

Wednesday, April 12, 2006

shopping abis..

Long week-end kemaren Lola dateng. Untunglah dia baru sampe Bandung jam 6 sore, karena dari pagi ampe sore aku ada di lab ngerjain Tugas akhir ini, soalnya si proyeknya dah mo dead line. Setelah diskusi di lab beres, aku langsung buru-buru ke pool damri karena dah ditungguin lola. Trus kita mampir ke kostan bentar baru jalan-jalan ke BIP. Aku pengen beli sepatu olahraga, karena sepatuku dah buluk bgt. Ternyata di Sport house lagi diskon 50%,karena mo di-renovasi jadi ada clearance sell gitu. Udah deh jadinya aku, n lola beli sepatu. Nah,sebenarnya kan aku dan mas Dani emang udah berencana beli sepatu olahraga. Karena mas Dani lagi pulang ke Magelang dan baru sampe Bandung lagi hari selasa pagi, jadi ga bisa diajakin jalan-jalan. Hari Selasa siang, aku chatting ama mas Dani lewat YM, trus aku cerita kalo aku beli sepatu sport warna silver. Trus dia jadi pengen juga sekalian beli celana jeans. Ya sudah, karena kita lagi sama-sama sibuk jadi janjiannya jam 6-an sore di kantor mas Dani. Trus kita jalan-jalan deh di BIP, nyari-nyari sepatu sport buat mas Dani, trus abis itu beli jeans. Hehehe..karena heidy yang milih, jadi aku milih warna hijau army trus modelnya rada boot-cut supaya mas ga terlihat ndut,hehe..
Udah gitu, Dani pengen beli polo-shirt yang ber-merk "Polo". Ga tau kenapa mesti ber-merk Polo, katanya sih biar keren aja. Trus sebelum pulang, mampir lagi ke Sport house tadi beli celana pendek sport sama kaos tangan buntung. Dan perjalanan hari itu ditutup dengan makan malam di rumah makan tongseng kambing,nyam..
Wah..Dani belanjanya banyak sekali nih.. terlihat tanda-tanda kemakmuran nih.. tapi jangan tambah ndut ya,mas. Ntar makin kayak beruang, kayak papa-bear :p

Thursday, April 06, 2006

System Restore

Tadi malam aku meng-uninstall driver graphic card-ku, dan kayaknya salah karena yang ke uninstall jadi semua komponen-nya motherboard. Bingung kan? panik sih nggak, cuman jadinya repot aja mesti install ini-itu lagi. Jadi aku mutusin untuk ke sistem restore aja, trus restore ke check point terdekat dari hari kemaren. Untunglah check point terdekat ternyata kemaren-nya banget, hari selasa tanggal 4 April. Piuff..lega deh.. Jadi klik ini-itu, dan system restart trus masuk windows lagi, normal kayak gak terjadi apa-apa. Jadi kepikiran seandainya hidup manusia bisa seperti itu, kayaknya mengerikan. Kalau manusia punya sistem restore yang bisa di-setting check pointnya 3 hari sekali, pasti akan membutuhkan storage data yang banyak banget. Misalkan terjadi kejadian yang gak menyenangkan atau yang gak diinginkan, trus masuk ke system restore, klik ini-itu, trus system restart (untuk manusia misalnya aplikasinya tidur malam), dan keesokan paginya ketika dia bangun, eng..ing..eng..dia bangun di hari check point terdekat. Segala memori tentang beberapa hari yang di-reset, akan hilang tak berbekas. Tanggal dan bulan yang sama tapi kejadiannya berbeda. Hmff..buatku ini menakutkan, tapi mungkin bagi orang lain ini menyenangkan. Jadi kayak film MIB II yang menghapus ingatan manusia-manusia yang gak sengaja melihat alien. Hehehe..aku kebanyakan mengkhayal nih.. Kalo kata itin, terlalu lama menganggur jadi daya imajinasi berkembang cepat,hehehe... :)

my true color

Image hosting by Photobucket

You're blue — the most soothing shade of the spectrum. The color of a clear summer sky or a deep, reflective ocean, blue has traditionally symbolized trust, solitude, and loyalty. Most likely a thoughtful person who values spending some time on your own, you'd rather connect deeply with a few people than have a bunch of slight acquaintances. Luckily, making close friends isn't that hard, since people are naturally attracted to you — they're soothed by your calming presence. Cool and collected, you rarely overreact. Instead, you think things through before coming to a decision. That level-headed, thoughtful approach to life is patently blue — and patently you!

Wednesday, April 05, 2006

sepenggal surat di masa lalu

Tak sengaja melihat kembali isi folder "cinta" di inbox emailku, dan mataku membaca sepenggal surat yang pernah kukirimkan pada dia. Saat itu aku sedang kerja praktek di Medan dan dia sedang sibuk dengan tugas akhirnya. Saat ini aku sedang sibuk dengan tugas akhirku dan dia sibuk dengan kuliah dan kerjaannya, tapi kondisinya telah berubah. Yah,,memang banyak yang berubah..

Apa kabar,cinta? lama tak kulihat dirimu. Sedang apa disana? masih sibukkah? Bersemangatlah selalu tapi kenali batas dirimu. Tubuhmu pun punya keterbatasan sama seperti diriku. Sebulan tak bersua,tapi aku merasa aneh. Kerinduanku memang ada tetapi tidak mengebu-gebu seperti dulu,3 tahun lalu. Apakah perasaan ini memudar atau hanya karena terbiasa? Apa yang kamu rasakan? Merindukanku dengan amat sangat atau sama seperti aku sekarang?
Tapi aku masih bisa ngerasain dengan jelas perasaan sayangku ke kamu. Perasaan lembut yang muncul saat kamu hadir di pikiranku. terasa hangat..

Sayang kamu selalu..

Cimanuk trip Leuwigoong-Limbangan

Karena kemarin aku masih ngerasa tersinggung dengan kejadian kemarin sama itin itu, aku jadi ga semangat buat ceritain arung jeram kemaren. Padahal arung jeramnya seru banget loh, paling seru sejak aku mulai latihan arung jeram 4 tahun lalu. Kita berangkat dari Bandung jam 8 malam, ber-tujuh belas di 2 mobil. Sampe Masjid Cilawu udah jam sepuluh malem, trus kita briefing bareng Pak Yana yang dateng ke Cilawu lagi dari rumahnya di Garut kota. Ternyata Pak Yana udah 2 tahun gak pernah arungjeram lagi di sungai Cikandang, padahal arungjeram kita kali ini pengen ke Cikandang yang finishnya di pantai. Menurut Pak Yana, di titik finish jalan sangat jelek jadi team darat ga bisa jemput. Padahal dari titik finish ke lokasi terdekat mobil masih 2 kilo lagi. Dan dari Masjid Cilawu ke start Cikandang masih 2 setengah jam lagi. Berarti kita harus berangkat jam 2 pagi supaya bisa sampai jam 5 dan sempat istirahat bentar sebelum mulai pengarungan jam 8. Karena dipandang gak mungkin, jadi Irlan dan Alfin mutusin buat turun di Cimanuk saja. Kalau debit air besar, kita turun di trek Cimanuk 0 (nol), tapi kalau air "sa-at" atau debit kecil kita turun di trek Cimanuk 2. Pagi-pagi jam 7 team udah siap berangkat. Dari perjalanan sempat terlihat debit air di hulu (trek cimanuk 0) kecil jadi kita langsung ke Leuwigoong,start Cimanuk 2. Pengarungan dimulai jam sepuluh pagi. Ada 3 perahu, 1 perahu untuk rescue, 1 perahu untuk anak-anak yang mau dilatih, 1 perahu terakhir isinya anak-anak yang khusus mau heping pun. Jeram-jeramnya lumayan besar, Nunik sempat jatuh dari perahu dan berenang di jeram beberapa menit. Trus kita makan siang di tempat yang sama dengan dulu terakir kali aku arungjeram. Selama istirahat, anak-anak disuruh latihan flip-flop perahu. Hasilnya ga cukup bagus, ada sekitar 5 menit sebelum semua team bisa naik ke perahu lagi. Jam setengah 2 pengarungan dilanjutin lagi. Jeram-jeramnya makin edan, beberapa kali perahu hampir kebalik atau aku hampir jatuh. Karena aku di perahu rescue, jadi hampir selalu berada di depan perahu yang lain. Buat nunjukin jalur perahu atau buat nge-rescue kalau diperlukan. Ada jeram besar yang didepannya ada dinding, jadi arus sungai bakal nabrak dinding itu dulu sebelum belok ngikutin arus utama lagi. Karena arusnya besar, setelah melewati jeram itu, perahu ga sempat manuver untuk ngindarin kebawa arus ke dinding itu. Perahu yang kubawa sempat nabrak dinding tapi langsung didayung dan ngikutin arus utama lagi. Perahu kedua yang isinya Puput,Nunik,Itin,Agus dan wiwit nabrak dinding itu juga tapi gak cukup kuat untuk lepas dari dinding dan dalam hitungan beberapa detik, perahu kebalik! Semua anak yang didalam jatuh keluar, padahal di depan ada jeram lagi. Rescue-rope dilempar tapi Itin gak ngeliat posisi talinya padahal dalam jangkauan tangannya. Prahu yang terakhir ngejar ke depan dan semua anak yang jatuh udah naik ke perahu terakir itu. Tapi di depan ada jeram yang besar, dan karena over loaded perahu terakir itu juga hampir mau terbalik dan semua anak-anak didalamnya jatuh lagi. Suasananya mulai panik karena di depannya ada jeram lagi. Jadi perahu yang pertama ngejar ke depan trus ngebantu ngebalikin perahu yang masih terbalik itu. Setelah itu kita istirahat sambil mompa perahu yang agak kempes. Anak-anak mulai rame cerita pengalaman tadi, dan untungnya semua gak ada yang luka-luka dan dayung lengkap. Setelah cukup tenang, perjalanan dilanjutkan lagi. Aku jadi driver di perahu rescue lagi, asisten-nya Nirwan. Sekalian mau ngajarin dia nge-drive perahu. Ada jeram yang gak terlalu besar tapi banyak batu yang ngehalangin perahu. Karena fokus nge-drive perahu aku ga nyadar ada batu di samping dan perahu ngebentur batu itu. Benturannya cukup kuat sampe aku dan Nirwan kelempar keluar. Tiba-tiba aja aku udah di air, dan aku ngerasa ada tangan yang megangin pelampungku sambil narik aku ke dalam perahu lagi. Tapi Nirwan ga sempat ditarik ke perahu, dan dia nangkring di salah satu batu disitu. Kita langsung landing di tempat terdekat yang bisa dicapai dan nge-rescue Nirwan. Setelah itu perjalanan mulai santai, ga banyak jeram besar lagi. Kita malah sempat balap-balapan waktu airnya tenang gak ada jeram. Officially, 3 perahu finish jam 17.15 di jembatan Limbangan, dan team darat udah nunggu kedatangan kita. Lipat perahu, packing semua barang ke dalam mobil dan kembali ke Masjid Cilawu. Setelah ngambil barang yang tadi pagi dititipin, kita lanjut lagi ke Cipanas dengan kostum yang sama ketika pengarungan tadi. Di Cipanas, kita berendam di kolam air panas. Enak banget.. Habis itu kita makan malam di restoran padang dan jam 11 malem kita pulang ke bandung. Jam setengah satu pagi aku kebangun di mobil yang ternyata udah sampe Simpang Dago. Hmfff...cape sekali rasanya. Tapi arungjeramnya puas euy..

Sunday, April 02, 2006

Brokeback Mountain

Bangun hari ini badanku sakit sekali. Meluruskan punggung terasa menyakitkan, jadi acara ngulet-ngulet setelah bangun tidur di-pending sampe pagal-pegal ini hilang. Habis bangun, aku masih melewatkan beberapa saat untuk menyusun rencana hari ini. Tiba-tiba ada sms bunyi, dari Amel : "Heidy, mlm ini qta nonton yuq di ciwalk sama mba Ida n nunik. Yang jam7 aja skalian nonton flanela". Jadi aku bangun, nyuci pakaian kotor setelah pengarungan kemarin, mandi dan ngunci kamar kostan. Aku belum balas sms amel karena belum punya pulsa dan belum tau mas Dani jadi datang apa nggak. Aku beli pulsa di warung pulsa langganan dekat kostan trus ke tempat Amel. Ternyata Amel, Itin n Nunik lagi ke BEC makan Baso Mandeep di dekat situ. Di kostan cuma ada Luci ama Ika. Aku nunggu mereka pulang, trus ngebahas rencana nonton. Jujur aja, aku masih sedikit segan, sakit hati, dan lain-lain ke Itin karena masalah kemaren. Tapi aku mutusin buat mengesampingkan perasaan itu. Jadinya kita nonton ber-lima, Aku, Nunik, Lucy, Itin n Amel. Sampe ciwalk, flanela-nya belum datang. Kita ke lantai 4, liat film yang diputar. V for Vendetta udah ga diputar lagi, dan ada Brokeback Mountain di teater 3, tapi midnight jam 10. Anak-anak pengen nonton itu, jadinya beli tiket buat ber-enam. O iya, aku belum cerita kalo sekarang aku punya side card BCA yang gambarnya bugs bunny. Kalo nonton di TwentyOne Ciwalk pake itu, ada promo Buy 1 get 1 free. Jadi aku beli 3 tiket dan dapat 6 tiket. Padahal kita cuma berlima, jadi ada satu tiket nganggur. Kenapa anak-anak penasaran ama film ini, karena di Golden Globe Award kemaren film Brokeback Mountain dapet 4 penghargaan, salah satunya Best Director, si Ang Lee. Waktu filmnya mulai, yang nonton pada serius. Baru 10 menitan dah mulai ribut. Jadi filmnya tuh bercerita tentang 2 cowo yang tugasnya ngejagain domba-domba di pegunungan Brokeback selama musim semi. Pas tidur bareng di tenda, salah satu cowo itu meluk cowo yang satu lagi. Trus mereka kayaknya "make lop" gitu, gak terlalu kelihatan sih,abisnya gelap dan di-sensor,hehehe... Tapi anehnya, setelah pisah dan ngejalanin hidup masing-masing, dua-duanya menikah dan punya anak. Aneh kan? Semacam biseksual gitu kayaknya. Setelah 4 tahun, mereka ketemu lagi dan mengulang cerita yang sama lagi. Sampe akhirnya salah satu cowo bercerai sama istrinya karena istrinya tau dia biseks. Trus cowo yang satu lagi meninggal dibunuh orang, karena penduduk situ ada yang tau dia biseks. Setelah film-nya abis, penonton pada kecewa. Biasanya kalau nonton film drama yang romantis dan "normal" penonton bakalan terhanyut dengan jalan ceritanya, apalagi kalo lagi adegan yang romantis. Tapi nonton film ini, penonton merasa "geuleuh" ato apa yah bahasa indonesianya, jijik mungkin (terlalu kasar sih kayaknya). Citra "homo" di masyarakat kita memang belum sepenuhnya diterima. Jaman dulu mungkin lebih keras dibandingkan sekarang. Namun tetap saja masih dipandang ganjil. Para pemimpin agama menolak, norma susila masyarakat menentang, dan tetap saja tidak pernah ada tempat buat mereka. Ini jelas terlihat dari sikap penonton yang hampir semuanya melontarkan komentar "ih..jijik", atau "ih..najis banget" atau "geuleuh ih..". Yah,harus bagaimana? Mungkin kita memang tidak seliberal Belanda yang mengeluarkan surat nikah bagi pasangan homo atau lesbi.
Pulang nonton dah jam 12 lebih, di angkot aku pisah dengan yang lain. Itin,Luci dan Amel balik ke kostan mereka. Nunik juga nginep disitu. Aku pulang ke-kostanku sendiri, seperti janjiku kemarin malam ke diri aku sendiri sebelum aku tidur. It's still hurts, u know?

Saturday, April 01, 2006

Aku salah apa?

Dear diary,
Aku baru saja sampe dikostan. Pengarungan 6 jam tadi siang benar-benar melelahkan. Dalam perjalanan pulang ke Bandung, waktu udah sampai di Simpang Dago aku dibangunin. Itin ngebangunin Lucy karena udah mau turun. Karena udah bener-bener lelah, dan pegal di badan mulai kerasa, aku bilang ke Itin untuk numpang tidur di kostannya malam ini. Tapi aku kaget waktu dia menjawab "udah ada Nunik,Heid". Aku cukup tau diri untuk mengartikan jawaban itu sebagai penolakan dia. Jadi waktu Lucy yang sekostan ama dia bilang, "Udah gakpapa, nginep di-kostan aja. Udah malam gini", aku menolak dan mutusin untuk pulang aja. Jadi aku naik angkot jam setengah 1 malam, jalan kaki dan akhirnya sampe juga di kamar. Sepanjang jalan yang terngiang-ngiang di kepalaku adalah kata-kata Itin yang menolak permintaan aku untuk numpang tidur di kostannya. Jujur aja, rasanya sakit di hati aku. Aku jadi teringat lagi ke perasaanku 2 hari yang lalu. Pagi itu aku bangun dikostan Itin, karena malam-nya aku tidur di kamar Amel. Waktu aku ke kamar Itin, aku minta sepotong coklat dia di stoples. Dan dia ngejawab "gak mau, itu kan mahal. Lagian kalian juga gak pernah ngasih aku coklat". Aku terkejut, tapi mencoba biasa aja. Waktu aku mau ke lab, aku numpang nyetrika kemejaku karena udah kusut abis dipake kemarin. Trus itin bilang, "Kalo mau nyetrika pagi-pagi dong,waktu si mbak juga nyetrika. Kan mahal listriknya buat narik arus setrika lagi". Disitu aku kaget, dan ngerasa kalau kehadiran aku udah gak diinginkan lagi. Dan tadi kata-kata Itin terang-terangan nunjukin kalo dia gak pengen aku nginap di kostannya. Sakit hati banget. Mau gak mau, aku jadi hitung-hitungan juga. Ada masanya ketika dulu dia menyuruh aku untuk datang ke kostannya jam setengah sepuluh malam hanya untuk ngebenerin komputer dia. Atau ketika dia nyuruh aku nginep di kostannya karena gak ada temen di kostan karena semua belum pulang dari mudik. Atau ketika dia butuh teman curhat berhari-hari, bahkan lebih dari sebulan. Aku salah apa sih sebenarnya? Kalau dia bosan ada orang yang sering banget nginep di kostannya, kenapa Nunik yang tiap hari numpang nginep disitu gak di-gitu-in ama dia? Bukan aku jadi iri atau kesal ama Nunik, tapi kalo hanya aku yang digituin berarti ada yang salah. Kalo aku ngelakuin kesalahan, aku ga tau itu apa. Karena selain di kostan, sikap itin biasa aja. Wong sebelumnya kita masih arung jeram bareng di Cimanuk koq.. Hmfff..sakit rasanya diginiin. Selama ini aku berusaha untuk gak hitung-hitungan sama teman. Dulu mungkin pernah, tapi sejak "masalah dulu" itu aku belajar buat gak hitung-hitungan. Tapi ketika aku diperlakukan begini, aku pengen buat membalas, pengen membuat orang itu menyesal. Tapi aku sadar aku ga pengen lagi punya musuh. Apalagi kalo musuh itu teman dekat aku sendiri. Jadi aku mencoba untuk bersikap dewasa dengan mengesampingkan rasa sakit hati ini. Yah,kuakui kalo aku masih sakit hati. Tapi aku gak mau membahas atau menunjukkan kalau aku tersinggung. Aku akan bersikap biasa aja, tapi aku gak akan menginap lagi dikostan Itin dengan alasan apapun. Semalam apapun atau sepagi apapun aku bakal pulang atau nginep di kostan temen lain. Dengan begitu, aku gak akan merasa gak diinginkan lagi dan aku juga gak mengganggu ketentraman itin di kostannya.