Monday, January 31, 2005

Lets check today

Hmm.. coba saya ulang apa yang sudah dan yang belum berhasil dilakukan untuk hari ini :

* Yang berhasil dilakukan :
+ Berangkat ke kampus sebelum pukul 3 sore
+ Nge-cek ksm di jurusan
+ Test fisik anak-anak GM
+ Rapat Final Acara Akhir GMXIV
+ Makan malam bareng anak-anak

* Yang belum berhasil :
+ Ngambil KSM karena lupa bawa form perwalian
+ Ngambil surat KP karena Pak Oman dah keburu pulang
+ Ngitung IP soalnya nilai TekProd belum keluar juga

Kesimpulan : Yah...kayaknya lumayan berhasil untuk hari ini.

Lingkaran duniaku

Kamu bilang, kenapa semuanya mesti tentang aku
kamu bilang, kenapa harus aku yang selalu menuntut untuk diperhatikan
kamu bilang, kenapa semuanya harus menjadi duniaku
dan kamu bilang, aku terlalu egois

Aku gak tau yang kamu inginkan
aku gak ngerti yang kamu harapkan
aku gak mau belajar buat mengerti kamu
dan kamu bilang kamu cape

Lingkaran duniaku terlalu berat
duniaku menuntutmu terlalu banyak
duniaku gak bisa nerima dunia lain selain dirinya
hanya ada satu dunia bagiku
duniaku yang egois

Keasingan yang tiba-tiba hadir

Suatu saat aku rindu keramaian, keramaian membuatku tertawa. Tapi dalam sekejab aku berubah. Dalam keramaian itu aku merasa sendiri. Aku merasa asing, tersudut dan tersingkirkan. Dan anganku mulai melukiskan gambaran suatu masa dimana aku merasa nyaman dan direngkuh. Tapi aku tau masa itu sudah lewat dan mungkin gak akan kembali, dan aku juga tau kalau melukiskan angan itu akan membuatku semakin asing dan sedih. Tapi itu tetap kulakukan. Maka orang - orang akan mulai bertanya, "Heidy kenapa? marah ya?" atau bertanya "Heidy berantem yah sama Dani?". Bukan,bukan itu. Aku gak marah atau berantem. Aku hanya sedang tersedot ke masa lalu dan itu membuatku merasa asing. Dan pada saat itu aku berada pada titik sensitifitas yang sangat peka, aku ingin direngkuh, dipeluk dan ada yang memberitahukan bahwa semua bakal baik-baik aja. Aku aneh yah? Ntah apa yang kucari tapi aku selalu merasa kurang.

Sunday, January 30, 2005

Dari Seorang Kawan

Cinta itu duka...
kata-kata orang kalah
hidup untuk dinikmati
pengakuan bukanlah segalanya
selalu ingin lebih
karena merasa diri kecil
pingin berbagi
namun tak ada yang mengerti
berpura-pura
merasa orang lain tak pernah tahu
terselubung dalam kejujuran
hanya berpikir dengan satu sisi
beda berarti tak mengerti
terlalu sederhana untuk dicerna
tak pernah biasa untuk tak dipikirkan
tapi yang tak biasa diabaikan

takut untuk berpikir
tak pernah meyimpulkan
buat apa kalo gak bisa ingat
...dengan memory segini
apa kata orang?
itu bukan kamusku
tapi selalu takut
karena tak tahu
apa itu diri sendiri

Saturday, January 29, 2005

Lagi senang sepertinya

Dari tadi malam aku ngeliatin layar monitor dan yang kelihatan cuman layer-layer dari halaman yang lagi ku-layout (istilahnya bener gak yah?). Setelah mencoba mengumpulkan inspirasi seni dan kreatifitas,akirnya aku nyerah. Paling gak lumayanlah, udah 8 halaman buletin yang siap buat di cetak (klo gak ada kritikan dari Pemimpin Redaksinya deng..). Tinggal 3 halaman lagi dan yang paling sulit : Ngebuat cover! Piuff..nyerah deh,susah ngumpulin inspirasinya.
Trus pagi ini gak jadi berenang dan akhirnya nyoba buat ngelanjutin layout-an tadi malam. Tapi tetap belum selesai. Dan iseng-iseng aku ngaktifin internet yang dah lama banget gak jalan,eh ternyata bisa! Hore!!! Senang deh, bisa nge-layout blog ini lagi dan sering-sering posting. Hehe..senangnya..

Euphoria sesaat

Tragedi kemanusiaan yang sama,
Sebenarnya terus berulang
Mengambil bentuk yang lain
Namun euphoria massa selalu terjadi, sesaat
Apakah manusia tak pernah belajar?
Atau hanya bangsaku yang mengejar-ngejar ekor sejarah
Sehingga tak menyadari
Sejarah yang sama telah berulang
Kita begitu dekat, namun

Kita tidak melihat

diambil dari karya seorang teman yang sedang ku-layout

Monday, January 24, 2005

My fav Game : Harvest Moon !

Beberapa minggu terakhir ini aku sibuk dengan nge-game. Nama game-nya Harvest Moon : Back To Nature. Sebenarnya ini game yang lama banget, aku main game ini pertama kali waktu kelas 2 SMU. Tapi anehnya aku gak pernah bosan buat main game ini. Inti game-nya sederhana, bahkan terlalu sederhana. Cerita diawali dengan seorang anak yang gak jadi liburan bersama orangtuanya dan malah menghabiskan liburannya di rumah kakekknya di desa yang punya lahan pertanian dan kandang sapi serta ayam. Lalu beberapa tahun kemudian kakeknya meninggal dan pertanian-nya gak keurus. Kepala desa itu meminta si anak tadi untuk mengurus pertanian itu selama 3 tahun (1 tahun terdiri atas 4 season dan 1 season terdiri atas 30 hari). Kalo berhasil dia akan memiliki pertanian itu tapi kalo gagal maka dia akan diusir dan lahan itu dijadikan milik desa tersebut. Jadilah dia mulai dengan menanam tanaman-tanaman seperti kentang, mentimun, tomat,dll. Selain itu dia juga beternak ayam, sapi dan domba. Yang asyiknya selain bertani dan beternak, dia bisa masak dengan bahan-bahan hasil kebunnya. Juga ada beberapa cewe di desa itu yang bisa diberi perhatian, dan bila cewe itu benar-benar tertarik padanya kelak bisa dinikahi. Ceritanya sederhana tapi asyik buat refreshing. Kalo lagi jalan-jalan dan ketemu cd game PS yang bertuliskan Harvest Moon : Back to Nature, beli deh. Cobain main pasti langsung senang. Hehehe..jadi promosi..

Saturday, January 22, 2005

Selamat Jalan,abang..

Barusan dapat sms dari teman lama, mengabarkan berita duka. Sehari sebelumnya ia meng-sms, mengabarkan Bang Darwin - seniorku di Mahatala Nomennsen - masuk ICU karena kecelakaan. Aku sedikit kaget walau kupikir tidak akan terjadi apa-apa. Bang Darwin akan bertahan sama seperti ketika Bang Imung dan Bang Ery kecelakaan. Tapi sms terakhir yang kuterima mengabarkan bahwa Bang Darwin sudah pergi. Mahatala kehilangan satu anggotanya. Walaupun aku gak terlalu dekat dengannya seperti dengan Bang Imung dan Bang Dodi, tapi sekelebat ingatanku kembali saat kita pernah sama-sama naik gunung. Saat aku menelepon ke rumahnya dan dia mengucapkan Selamat Natal, atau saat dia mengenalkan aku dengan pacarnya, atau saat dia menggodaku dengan menyuruhku duduk diantara dia dan Bang Osmar. Kupikir Tuhan terlalu cepat memanggilnya, tapi aku tahu Tuhan punya rencana yang kadang sulit diterima akal manusia. Selamat jalan,abang.. Terima kasih untuk segalanya.

Thursday, January 20, 2005

Are u ok?

Tiba-tiba kamu ngubungin aku. Emang sebelumnya kamu dah sering ngirim sms, tapi kali ini kamu telepon langsung. Telepon dari hp dan bukan cuman beberapa menit tapi satu setengah jam. Besoknya juga gitu, dan besoknya lagi, dan besoknya lagi.. Kenapa? apa yang mau dibuktikan? Kamu dah tau kondisiku saat ini, kamu minta aku cerita dan kemudian aku jelasin semuanya. Kukira kamu akan mengerti dan mundur,tapi ternyata gak seperti itu. Perhatian yang sama, dan kata-kata yang sama tetep aku terima. Senang juga walau kadang-kadang aku jadi jengah. Aku belum bisa perkirakan apa yang akan terjadi kelak saat kita ketemu lagi. Tapi kuharap itu bukan sesuatu yang buruk. Tapi bila yang terjadi buruk,maka maafkanlah aku..

Barusan panik banget

Gila.. kirain blog-ku hilang. Tadi pas log-in ke blogger di dashboard gak ada tertulis blog ini. Padahal biasanya ada 2 blog,salah satunya yang ini. Tapi tadi cuman ada 1 blog. Panik deh.. Ternyata tadi ada yang salah, trus ada lagi deh blog yang dicari-cari. Huff..lega..
Udah lama banget gak nulis,abisnya internet di kostan dah diputus sebelah pihak sih..
Nah,sekarang ujian dah kelar. Nilai dah ada yang keluar satu,dapet B! horeeee... Sekarang tinggal nunggu nilai, trus daftar kuliah semester baru dan fokus ke Acara Akhir GM XIV. Setelah itu bisa tenang,menarik nafas panjang sejenak. Piuff..

Tuesday, January 04, 2005

Tahun baru yang suram

Awal tahun ini tak kudengar terompet tahun baru yang membahana, tak kulihat nyala kembang api yang gegap gempita dan tak terlihat wajah-wajah ceria yang mengisi jalan-jalan raya ibukota. Malam itu semua kepala tertunduk lemah, tak tega untuk tertawa gembira bahkan untuk tersenyum. Malapetaka itu menghapus impian ratusan ribu manusia, mencabut tarikan senyum dari bibir - bibir anak manusia. "Cobaan apa ini,Tuhan?", "Mengapa Kau biarkan aku tetap hidup dan nyawa anak-anakku Kau ambil di depan mataku?", "Apa yang harus aku lakukan sekarang,Tuhan?" , Mungkin kata-kata itulah yang terbatin dalam hati mereka.
Tangis pilu dan jeritan mengisi kota itu. Apa ini,Tuhan? mengapa rencanaMu begitu dasyatnya? Begitu murka-kah Engkau sehingga Kau mengirim air bah kepada kami? Ampunkan kami,Bapa. Jangan Kau jatuhkan lagi amarahMu kepada kami.

Turut berduka cita atas bencana di bumi Aceh dan Sumatera Utara, semoga yang ditinggalkan tetap dilindungi-Nya dan diberi kekuatan untuk melanjutkan hidup.