Saturday, September 04, 2004

Bagimu, kasih..

Ketika kulihat matanya, kurasakan pancaran kasih sayang yang pekat dari matanya.
Yang terkadang membuatku malu untuk menatapnya kembali.
Sering kurasakan tangannya yang mengusap lembut rambutku di kala ku terlelap. Membuatku nyaman, membuatku aman.
Ketika kulihat bahunya, tak terhitung lagi seringnya kurebahkan kepalaku disana. Melepaskan rasa lelah, melepaskan kegundahan dan tangisku di bahunya. Tiba-tiba sesuatu yang lembut menekan keningku, ternyata ia sedang menciumku. Masih dengan kelembutan yang sama, selama hampir dua setengah tahun.
Kupeluk dirinya, kuusap rambutnya, kucium keningnya, dan aku menangis.
Ingin kuingkari perbedaan itu, tapi aku tetap tak mampu.
Ingin kumiliki senyum itu selamanya untukku,tapi aku tak sanggup.
Yang boleh kusimpan hanyalah kenangan,kenangan tentang kita berdua.
Sebab esok bukan milik kita.

Aku menyayangimu,saat ini dan entah sampai kapan.


1 comment:

Didy et'cil said...

Gak kenape-nape,don.. kemaren lagi sentimentil aje,hehe..