Saturday, August 12, 2006

aku belajar untuk belajar memilih

Saat ini aku bingung mau menentukan pilihan. Bukan pilihan sebenarnya, karena kalo pilihan berarti aku cuman tinggal milih dan apa yang aku pilih sudah pasti aku dapatkan. Tetapi yang ini lebih sulit, karena aku dihadapkan pada beberapa cabang jalan. Yang membuatnya sulit adalah karena tiap cabang jalan yang ada tidak memberi jaminan bahwa aku bakal survive disana. Maksudku,kalau aku membuat peta situasi untuk masih-masing cabang jalan itu, aku menemukan kesulitan dalam merumuskan strength dan barrier-nya sebab semua terasa terlalu tidak pasti.
Aku bercita-cita sekolah setinggi mungkin, berpikir sejauh mungkin dan meneliti sehebat mungkin. Untuk bersekolah, aku gak mampu dengan tabunganku sendiri. Dan aku tidak mau untuk dibiayain orang tua, yang saat ini hanya tinggal bundaku seorang. Pilihan terakhir adalah beasiswa. Aku mau berjuang untuk mendapatkan itu, meski terkadang ada rasa iri pada teman-temanku yang sudah bekerja di perusahaan minyak yang terkenal. Walaupun sebenarnya aku merasa aku blum siap untuk bekerja di perusahaan - perusahaan itu. Aku ingin memperluas kesempatanku untuk membuat hidup lebih baik. Dan sekolah seperti lulusan SMU, sarjana, master atau gelar doktor akan membuat kesempatan kita semakin besar.
Tapi sekarang aku bingung, ga yakin mau memilih yang mana.

1 comment:

may hendrawati said...

Ikuti kata hati

tetap semangat :)